Vaksinasi COVID-19 dilakukan di seluruh dunia untuk membantu memerangi virus Corona. Meski begitu, butuh waktu dua sampai tiga minggu agar antibodi di tubuh bisa terbentuk dengan baik. Seperti yang diketahui, vaksin tersebut diperuntukkan bagi orang sehat.
Oleh sebab itu, apabila seseorang sedang sakit, maka tidak dianjurkan untuk menerima suntikan vaksin Covid-19. Satgas Covid-19 pun sering memberikan sosialisasi tentang anjuran sebelum dan sesudah vaksinasi Covid-19. Ada beberapa aktivitas yang boleh dan tidak boleh dilakukan sebelum dan sesudah mendapat vaksinasi COVID-19. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum dan sesudah vaksinasi Covid-19, apa saja yang pelu dilakukan?
HAL YANG BOLEH DI LAKUKAN SEBELUM DAN SESUDAH VAKSINASI COVID-19 :
1. Minum paracetamol jika demam, menggigil atau pegal-pegal setelah vaksinasi
2. Cukupi kebutuhan nutrisi sebelum dan sesudah vaksinasi
3. Istirahat yang cukup sebelum vaksinasi
4. Beraktivitas seperti biasa dan tetap patuhi protokol kesehatan 6M
1. Mengabaikan nasihat, petunjuk, atau larangan dokter yang berkaitan dengan penyakit penyerta (komorbid)
2. Mendatangi tempat pelayanan vaksinasi jika dalam kondisi tidak sehat
3. Menekan, memijat, atau menggosok lokasi bekas suntikan
4. Menerima jenis vaksin yang berbeda dengan dosis pertama
5. Mengabaikan protokol kesehatan 6M sesudah vaksinasi
Jenis |
Platform |
Jumlah Dosis |
Interval |
Sinovac |
Inactivated virus |
2 dosis (0,5 ml per dosis) |
28 Hari |
AstraZeneca |
Viral Vektor/Non-replicated |
2 dosis (0,5 ml per dosis) |
12 Minggu |
Sinopharm |
Inactivated virus |
2 dosis (0,5 ml per dosis) |
21 Hari |
Moderna |
mRNA/RNA based |
2 dosis (0,5 ml per dosis) |
28 Hari |
Pfizer |
RNA based |
2 dosis (0,3 ml per dosis) |
21-28 Hari |
Novavax |
Protein Sub-unit |
2 dosis (0,5 ml per dosis) |
21 Hari |
*dengan cara pemberian secara injeksi intramuskular
Sumber : Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Enomi Nasional.
0 Komentar