Asma merupakan suatu kelainan berupa peradangan kronik saluran napas yang menyababkan penyempitan dan hiper-reaktivitas saluran pernafasan. Penyakit kronik ini tidak dapat disembukan, namun dapat dikendalikan agar gejala tidak muncul dan dapat hidup normal. Berdasarkan data WHO, pada tahun 2019 sebanyak 262 juta orang menderita asma, dan 461.00 kematian akibat asma.
Apa sajakah faktor pencetus yang dapat memicu asma?
1. Infeksi (virus/bakteri), seperti flu/pilek
2. Zat alergi, berupa debu, bulu binatang, dan sebagainya
3. Bau-bauan yang menyengat
4. Serbuk, tepung sari, bunga, dan tumbuhan
5. Berolahraga, perubahan cuaca menjadi dingin
6. Emosi : stres, marah, takut, gembira (berlebihan)
7. Obat-obatan tertentu : aspirin, antibiotik
8. Makanan/minuman tertentu : udang, kacang, minuman bersoda
Lalu, bagaimana tanda dan gejala asma?
-Sesak napas, mengi saat bernapas
-Dada terasa sesak
-Batuk berdahak
-Riwayat alergi, riwayat asma
-Disertai ciri khas gejala :
1.Ada faktor pemicu/pencetus
2.Berulang atau hilang timbul
3.Memburuk pada malam hari
4.Dapat reda spontan dengan atau tanpa pengobatan
Kenali Mitos dan Fakta seputar Asma :
MITOS :
1. Asma adalah penyakit masa kanak-kanak; individu akan tumbuh darinya seiring bertambahnya usia
2. Asma itu menular
3. Penderita asma sebaiknya tidak berolahraga
4. Asma hanya bisa dikendalikan dengan steroid (obat anti peradangan) dosis tinggi.
FAKTA :
1. Asma dapt terjadi pada semua usia (pada anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia)
2. Asma itu tidak menular
3. Jika terkontrol dengan baik, penderita asma dapat berolahraga dan bahkan melakukan olahraga dengan baik
4. Asma paling sering dapat dikendalikan dengan steroid (obat anti peradangan) hirup/inhalasi dosis rendah.
Sumber : Global Initiative for Asthma, World Health Organization, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia
0 Komentar