Kusta merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri bernama Mycobacterium Leprae yang menyerang bagian tubuh seperti kulit, saraf, saluran pernapasan, mata, otot dan tulang. Bakteri penyebab kusta dapat menular melalui kontak langsung dengan penderita (yang lama dan berulang) dan melalui udara/pernapasan.
Kusta pernah ditakuti sebagai salah satu penyakit yang sangat menular dan dapat menimbulkan masalah yang parah. Salah satunya seperti kelumpuhan dan kebutaan jika tidak segera diobati. Sehingga menjadi penting untuk diingat bahwa mengetahui gejala awal hingga lanjut serta cara pencegahannya dapat membantu dalam mendeteksi penyakit ini lebih cepat, memberikan perawatan yang sesuai, dan meminimalkan dampak negatifnya.
GEJALA KUSTA
Gejala Kusta tidak nampak jelas dan berjalan sangat lambat. Bahkan, gejala Kusta baru dirasakan 20 tahun setelah bakteri penyebab kusta (Mycobacterium Leprae) berkembang biak dalam tubuh penderita. Beberapa gejalanya seperti:
1. Gejala Awal
- Merasakan mati rasa, baik sensasi terhadap perubahan suhu, sentuhan, tekanan ataupun rasa sakit pada bagian bercak berwarna putih.
- Kehilangan alis dan bulu mata
- Kehilangan kemampuan berkeringat sehingga kulit tampak tipis dan mengkilap
- Muncul luka pada bercak putih tetapi tidak terasa sakit
2. Gejala Lanjut
- Ditandai adanya kecacatan pada: (a) Mata: tidak bisa menutup bahkan sampai buta; (b) Tangan: mati rasa pada telapak tangan, terasa lunglai; dan (c) Kaki: mati rasa pada telapak kaki;
- Rambut atau bulu yang biasa tumbuh di kulit mulai rontok
- Ginekomastia (payudara pria membesar) akibat gangguan keseimbangan hormon
- Muncul ruam (bintil merah) pada kulit
CARA PENCEGAHAN
Pencegahan secara umum adalah mengambil tindakan terlebih dahulu sebelum kejadian. Ada pun pencegahan yang dapat dilakukan untuk mengurangi kemungkinan terkena kusta yaitu seperti:
- Lingkungan Bersih: Menciptakan lingkungan yang bersih adalah langkah awal untuk mencegah penyebaran kusta.
- Daya Tahan Tubuh: Menjaga daya tahan tubuh melalui pola makan sehat dan gaya hidup aktif.
- Pemeriksaan Diri: Segera memeriksakan diri jika ada tanda dan gejala kusta
- Sinar Matahari: Membiarkan sinar matahari masuk ke dalam rumah dapat membantu membunuh bakteri kusta.
Tahukah Kamu?
Semakin panas cuaca maka akan semakin cepat bakteri kusta mati. Jadi, penderita kusta penting untuk memperhatikan intensitas sinar matahari yang masuk ke dalam rumah dan hindari tempat-tempat yang lembab.
Penyakit kusta, meskipun masih menjadi masalah kesehatan masyarakat, dapat diatasi dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat. Kesadaran masyarakat tentang gejala, penyebab, dan pencegahan dapat membantu mengurangi stigma seputar penyakit ini dan memastikan bahwa individu yang terkena dapat segera mendapatkan perawatan yang diperlukan.
Sumber:
Mulawarman University Press: “Neglected Tropical Disease Kusta Epidemiologi Aplikatif”
Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan – Kementrian Kesehatan
.
Stay Tuned:
➡ Instagram : siaga_ners_unhas
➡ Facebook : Siaga Ners Unhas
➡ WhatsApp : +6281255735674
➡ Blog : SiagaNersUH.blogspot.com
➡ YouTube : Siaga Ners Unhas
"Demi Ilmu, Demi Kemanusiaan, Demi Rumah Kita, Jayalah Siaga Ners"
0 Komentar