SIAGA MENYAPA : EDISI PPGD KECELAKAAN LALU LINTAS

 

Pertolongan Pertama pada Gawat Darurat (PPGD) adalah rangkaian usaha-usaha pertama yang dapat dilakukan pada kondisi gawat darurat untuk menyelamatkan pasien dari kematian. Pertolongan Pertama Gawat Darurat (PPGD) penting dilakukan kepada korban kecelakaan lalu lintas (lakalantas). Diperlukan tindakan yang tepat demi mencegah fatalitas yang mengancam jiwa korban. Pengetahuan mengenai PPGD hendaknya dimiliki setiap orang, terutama warga yang tinggal di kawasan padat lalu lintas dan rawan kecelakaan. Dengan demikian, jika terjadi kecelakaan lalu lintas, warga setempat dapat langsung memberikan pertolongan pertama yang tepat kepada korban. 

Mengapa kita perlu segera menolong korban kecelakaan?

1. Korban kecelakaan yang tidak segera ditolong dapat terancam kematian.

2. Pertolongan pertama yang tepat sebelum tenaga medis datang, dapat menyelamatkan jiwa korban dan mencegah kecacatan.

Berikut adalah panduan untuk menolong korban kecelakaan:


Pertolongan Pertama Kecelakaan Lalu Lintas 

-Pastikan 3A

  • Aman Diri
  • Aman Korban
  • Aman Lingkungan

-Hubungi 911

-Pastikan apakah korban masih hidup, dengan cara:

  • Lihat pergerakan naik turunnya dada korban
  • Dekatkan telinganke hidung korban

-Jika korban sadar dan mengeluh sesak napas:

  • Lepaskan semua yang mengikat pada tubuh korban (helm, dasi, jaket, pengait celana korban)



Bila Korban Tidak Sadar, Pastikan Saluran Napas Tidak Tersumbat

-Periksa apakah terdapat cedera pada kepala dan leher

-Jika tidak terdapat cedera pada kepala dan leher, maka buka jalan napas dengan cara “menengadahkan

kepala korban dan mengangkat dagu korban” (Head Tilt - Chin Lift)

-Untuk korban yang dicurigai cidera kepala disertai cidera tulang leher, maka buka jalan napas dengan cara “dorongan membuka rahang” (Jaw Trust)

-Jika terdapat suara berkumur yang diduga cairan (darah, muntahan, dsb) miringkan tubuh korban ke satu sisi yang memungkinkan cairan dalam mulut korban mengalir keluar.



Apabila Terdapat Perdarahan Deras, Lakukan Hal Ini:

-Hentikan perdarahan dengan menekan langsung pada tempat yang berdarah menggunakan kain yang digulung atau alat/ benda lain dengan cukup kuat

-Jangan sembarangan memberikan benda apapun untuk menghentikan perdarahan, seperti mengoleskan oli, minyak rem, dll

-Posisikan daerah yang mengalami perdarahan lebih tinggi daripada jantung

-Pertahankan balut tekan sampai bantuan medis datang


Cara Memindahkan Korban

-Jangan pindahkan korban dengan menjinjing

-Pemindahan korban yang tidak sadarkan diri harus dilakukan oleh minimal 3 orang penolong untuk mencegah cedera tidak bertambah parah

-Pindahkan korban dengan minimal 3 orang dengan tangan sebai tumpuan




Penanganan Korban dengan Patah Tulang: Patah Tungkai Bawah

-Luruskan posisi tungkai atas dan bawah dengan memegang sendi lutut dan pergelangan kaki

-Bila ada perdarahan, lakukan penekanan pada luka menggunakan kain, baju atau semacamnya

-Letakkan tungkai yang telah lurus pada bahan keras berikan penahan pada sisi kanan dan kiri dengan panjang yang sama dengan alas

-Ikat kuat setiap penahan alas dan penahan dapat berupa dari kardus, ranting pohon, balok kayu (sesuaikan dengan kebutuhan)




Penanganan Korban dengan Patah Tulang: Patah Lengan Bawah

-Luruskan posisi lengan bawah caranya, angkat lengan pada siku dan pergelangan tangan dengan punggung tangan menghadap atas/ bawah

-Bila ada perdarahan, lakukan penekanan pada lokasi dengan menggunakan kain, baju ataupun lainnya

-Berikan penahan sisi kanan dan kiri dengan bahan yang sama keras nya dengan panjang yang sama dengan alas

-Ikat alas serta penahan kiri dan kanan secara melingkar, posisikan lengan yang patah berada diantaranya





REFERENSI: 
KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

Posting Komentar

0 Komentar