SIAGA MENYAPA : EDISI BENCANA #2

 



Banjir merupakan peristiwa ketika air menggenangi suatu wilayah yang biasanya tidak digenangi air dalam jangka waktu tertentu. penyebab terjadinya banjir selain karena curah hujan, karena budaya menjaga lingkungan  belum melekat dalam masyarakat sehingga yang terjadi adalah masyarakat yang kurang peduli lingkungan.

    Jadi, kita bisa mengatakan penyebab banjir bukan semata-mata alam tetapi budaya kita yang belum peduli terhadap lingkungan dan kebersihan, dengan membuang sampah sembarangan; pembangunan yang mengabaikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL); hilangnya resapan air karena ruang terbuka hijau sudah menyusut, penebangan pohon, fungsi sungai yang dipakai tidak semestinya, dan lain-lain.
Situasi saat terjadi Bencana Banjir perlu adanya kegiatan-kegiatan kesiapsiagaan. Berikut hal-hal yang dapat dilakukan saat banjir melanda.

  • Apabila banjir akan terjadi di wilayah Anda, maka simaklah informasi dari berbagai media mengenai informasi banjir untuk meningkatkan kesiapsiagaan.

-   


  • Apabila terjadi banjir, segeralah evakuasi ke tempat yang lebih tinggi.
  •  Waspada terhadap arus bawah, saluran air, kubangan, dan tempat-tempat lain yang tergenang air.
  • Ketahui risiko banjir dan banjir bandang di tempat Anda, misalnya banjir bandang dapat terjadi di tempat Anda dengan atau tanpa peringatan pada saat hujan biasa atau deras.

-        

  • Apabila Anda harus bersiap untuk evakuasi: amankan rumah Anda. Apabila masih tersedia waktu, tempatkan perabot di luar rumah atau di tempat yang aman dari banjir. Barang yang lebih berharga diletakan pada bagian yang lebih tinggi di dalam rumah.
  • Matikan semua jaringan listrik apabila ada instruksi dari pihak berwenang. Cabut alat-alat yang masih tersambung dengan listrik. Jangan menyentuh peralatan yang bermuatan listrik apabila Anda berdiri di atas/dalam air.
  • Jika ada perintah evakuasi dan Anda harus meninggalkan rumah: Jangan berjalan di arus air. Beberapa langkah berjalan di arus air dapat mengakibatkan Anda jatuh.
  • Apabila Anda harus berjalan di air, berjalanlah pada pijakan yang tidak bergerak. Gunakan tongkat atau sejenisnya untuk mengecek kepadatan tempat Anda berpijak.
  • Jangan mengemudikan mobil di wilayah banjir. Apabila air mulai naik, abaikan mobil dan keluarlah ke tempat yang lebih tinggi. Apabila hal ini tidak dilakukan, Anda dan mobil dapat tersapu arus banjir dengan cepat.
  • Bersihkan dan siapkan penampungan air untuk berjaga-jaga seandainya kehabisan air bersih.
  • Waspada saluran air atau tempat melintasnya air yang kemungkinan akan dilalui oleh arus yang deras karena kerap kali banjir bandang tiba tanpa peringatan.



REFERENSI : 

Yanuarto, Theophilus dkk. 2019. BUKU SAKU TANGGAP TANGKAS TANGGUH MENGHADAPI BENCANA. Jakarta : Pusat Data Informasi dan Humas BNPB



Posting Komentar

0 Komentar