14 November diperingati sebagai hari Diabetes Sedunia dimana penemuan insulin pertama kali oleh Federick Banting dan Charles Best pada tahun 1922. diabetes merupakan salah satu penyakit tidak menular yang menjadi fokus dunia, ini juga merupakan salah satu empat prioritas Penyakit Tidak Menular (PTM) yang menjadi penyebab utama kebutaan, serangan jantung, stroke, gagal ginjal dan amputasi kaki. Oleh karena itu, Siaga Ners kembali lagi memberikan informasi kesehatan mengenai Pencegahan Diabetes Mellitus.
Diabetes Mellitus biasa
disebut dengan kencing manis merupakan penyakit yang disebabkan oleh tingginya
kadar gula darah akibat gangguan pada pancreas dan insulin (Kemenkes RI, 2016).
Penyakit kencing manis di Indonesia menduduki peringkat ke-6 di dunia dengan
jumlah 10,3 juta (IDF, 2017).
Ada beberapa faktor yang
dapat menyebabkan kencing manis, antara lain:
Merokok
Pembuluh
darah akan menyempit akibat zat-zat yang terkandung dalam rokok. Ditambah lagi
dengan kadar gula darah yang tidak terkontrol, sehingga menyebabkan penimbunan
pada pembuluh darah dan mengganggu sirkulasi darah. Bila penimbunan terjadi
pada pembuluh darah arteri, akan terjadi serangan jantung. Sedangkan bila
terjadi pada pembuluh darah otak, akan terjadi stroke.
Kurang aktivitas fisik
Orang-orang
yang suka hidup dengan santai tanpa melakukan apapun memiliki tingkat risiko
yang lebih tinggi untuk mengalami kencing manis. Bila terlalu santai, otot tidak
akan bekerja sehingga otot tidak aktif. Bila terlalu santai, reseptor yang
menerima gula darah pun tidak aktif. Akibatnya, kadar gula darah akan tinggi.
Kegemukan
Lemak
yang berlebih dalam tubuh orang yang mengalami obesitas dapat menghambat proses
kerja insulin atau melemahkan kemampuan insulin untuk mengenali gula darah,
sehingga gula darah tidak dimasukkan ke dalam sel tubuh. Hal inilah yang
menyebabkan gula darah beredar bebas di sepanjang aliran darah.
Stress
Stres
dapat mempengaruhi fungsi tubuh, termasuk regulasi atau pengaturan gula darah
dalam tubuh. Saat stress, tubuh akan mengeluarkan hormone adrenalis dan
kortisol. Kedua hormone ini berfungsi meningkatkan gula darah untuk
meningkatkan energy dalam tubuh. Kondisi stress akan menguras energy dan tenaga
yang ada dalam tubuh yang seharusnya digunakan untuk beraktivitas. Hal inilah
yang menyebabkan seseorang mudah merasa lelah dan kadar gula darah meningkat.
Makan makanan manis berlebihan
Mengonsumsi
makanan manis secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi tubuh karena akan
menyebabkan penumpukan gula darah dan diolah menjadi lemak sehingga akan
mengganggu kerja insulin untuk bekerja lebih keras lagi. Hal inilah yang
menyebabkan seseorang mengalami kegemukan dan kadar gula menjadi tinggi.
Untuk menghindari
penyakit kencing manis, ada beberapa hal yang dapat dilakukan, yaitu dengan
cara PISANG:
Pola makan teratur
Jumlah
kalori yang dianjurkan bagi penderita obesitas dihitung dari analisis asupan
sebelumnya, dikurangi 500 kalori per hari. Selain jumlah, jadwal makan yang
sudah ditentukan oleh dokter gizi juga harus dipatuhi, untuk menjaga kadar gula
darah dalam keadaan stabil dan tidak fluktuatif. Penderita diabetes dianjurkan
untuk makan besar tiga kali sehari, dan makan kecil atau selingan 2-3 kali
sehari. Jarak antara waktu makan besar dan selingan berkisar 2,5 sampai 3 jam.
Istirahat yang cukup
Secara
umum, seseorang membutuhkan durasi tidur selama 6-8 jam perhari. Membiasakan
diri untuk selalu bangun dan tidur di jam yang sama, secara perlahan akan
membuat tubuh beradaptasi dengan siklus tidur yang baru dan akan mengembangkan
jam biologisnya sendiri. Tanda bahwa tubuh sudah mempunyai jam biologis yang
tetap, yaitu saat seseorang mampu bangun di jam yang kurang lebih sama setiap
harinya tanpa bantuan alarm dan sejenisnya. Artinya, tubuh sudah memperoleh
tidur yang cukup.
Kendalikan stress
Mengendalikan
stress dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, antara lain dengan cara
melakukan hobi yang digemari, mendengarkan music yang menenangkan, istirahat
yang cukup, meditasi, dan sebagainya.
Atur aktivitas fisik
Salah
satu gaya hidup sehat yang perlu dilakukan adalah olahraga secara teratur, 3-5
kali seminggu, masing-masing selama 30-45 menit, dengan total minimal 150 menit
per minggu. Contoh olahraga yang dianjurkan adalah jalan santai, jalan cepat,
joging, bersepeda, dan berenang.
Hindari merokok
Merokok
sangat sulit dihindari bagi pengguna rokok dalam jangka waktu lama karena telah
mengalami kecanduan yang cukup berat. Oleh karena itu, ada beberapa cara untuk
menghindari merokok untuk membiasakan diri, yaitu dengan cara mengelola stress,
mengunyah permen karet, hindari pemicu (kopi atau alkohol), terapi perilaku,
libatkan keluarga atau teman terdekat, berolahraga secara rutin, pola makan
sehat, hipnosis agar lebih rileks dan dapat menerima saran dari orang lain.
Cek gula darah
Cek
gula darah dilakukan sebagai upaya pemantauan bila kadar gula darah dalam tubuh
berada dalam batas normal atau tidak. Hal ini dapat membantu seseorang untuk melakukan
penyesuaian pada makanan dan obat yang dikonsumsi sehari-hari. Pemeriksaan
dapat dilakukan menggunakan glucose meter
dan dapat dilakukan di rumah. Kadar normal gula darah adalah kurang dari 200
mg/dl.
Sumber
:
Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia, 2016
International Diabetes
Federation, 2017
0 Komentar